Friday 29 April 2011

Manuskrip Akasyah_30 (10)

Bila berjalan,suasana disekeliling tidak di pandang....Bila berhenti kaki  terketar-ketar,sejurus darah yang sedang mengalir pantas...Dihadapan ku berdirinya insan bernama wanita,dari bawah...tiada apa yang mendebarkan..Dipandang terus ke wajahnya,denyutan jantung..darah yang kian berlari,segala urat ku teregang......
Dikala bayu angin meniup kencang,selindung wajahnya terserlah..apa aku perlu memandang ke wajah itu??atau hanya mengeluarkan kata-kata?Tidak termuncul cinta itu jika sekali dipandang......Tidak lahir perasaan itu jika sekejap direnung...Tidak pula hadir sayang itu dihati jika tidak ditinggalkan berjauhan,...                                                         
Ombak tidak sekali deras,tidak sekali tinggi,angin tidak selalu kencang,dan tidak terasa angin itu jika kita sehaluan dengannya...
Berdepanlah dengannya,angkatlah wajahmu ke arahnya..,kerana,berdirinya dihadapanmu menandakan satu niat,harapan dan beribu hajat...Tertunaikah semua itu jika dibiarkan??
Mengapa dipetik pohon berduri?Sedangkan banyak lagi pohon yang sama,tidak berduri...
Biarpun berbatu,biar bergunung...jika diteruskan..pasti tercapai destinasi...Kawallah haluanmu,tentukanlah arah mu,kenalilah tujuanmu..ketahuilah isi hatimu...
Biar sudah lama terpaku diam di hati,
Kalau tidak dikeluarkan...seperti nasi,yang baru ditanak...memikat selera...begitulah ia......Lama-kelamaan,hilang rasa itu...tenggelam dek lautanmu sendiri...................................................................

No comments:

Post a Comment